Skema Boikot dalam Konstelasi Politik Pasca Pemilu dan RUU TNI

Boikot bukan sekadar melampiaskan kemarahan, tetapi strategi politik untuk mengurangi legitimasi dan pengaruh aktor-aktor bermasalah. Ini bukan soal membenci individu, tetapi mengatur ulang dukungan agar energi kolektif tidak terbuang sia-sia.

Kategori Boikot

1. Boikot Total — Blok dan Report

Kategori ini berlaku bagi aktor yang secara aktif mendukung atau menjadi bagian dari kebijakan yang merugikan rakyat, seperti RUU TNI. Mereka bisa berupa pejabat, jurnalis, atau influencer yang konsisten menyebarkan propaganda dan disinformasi. Mereka tidak bisa diajak diskusi, tidak mau mendengarkan kritik, dan berulang kali melakukan kesalahan yang sama.

Cara melakukan:

• Blok dan report akun mereka agar tidak mendapat engagement dan visibilitas.
• Hentikan konsumsi produk, jasa, atau platform yang mereka gunakan untuk mendapatkan keuntungan.
• Jika perlu, ekspos rekam jejak mereka secara sistematis dengan sumber yang kredibel.

2. Jauhi — Unfollow dan Jangan Kasih Ruang

Kategori ini mencakup mereka yang tidak secara terang-terangan membela rezim, tetapi juga tidak berusaha melawan. Mereka bisa jadi permisif terhadap kebijakan bermasalah, hanya bersuara ketika aman, atau memiliki riwayat membela pihak yang salah dengan cara yang lebih halus.

Cara melakukan:

• Unfollow dan jangan beri engagement agar mereka tidak mendapat panggung lebih besar.
• Jangan promosikan atau beri ruang dalam diskusi penting.
• Jika ada kesempatan, ajak bicara dengan sikap kritis, bukan sebagai sekutu.

3. Beri Benefit of Doubt — Pantau dan Dorong ke Arah yang Benar

Kategori ini berlaku bagi mereka yang pernah salah langkah tetapi menunjukkan indikasi ingin berubah. Mereka mungkin tidak sempurna, tetapi memiliki niat untuk belajar dan memperbaiki sikap. Bisa jadi mereka sudah mulai vokal dalam beberapa isu, tetapi masih memiliki blindspot atau belum sepenuhnya konsisten.

Cara melakukan:

• Pantau dan periksa rekam jejak terbaru sebelum memberikan dukungan.
• Jika mereka mulai menyimpang, beri kritik terbuka tanpa langsung mengabaikan kontribusi baiknya.
• Dorong mereka untuk lebih jelas dalam bersikap terhadap isu penting.

4. Dukung — Bantu Amplifikasi

Kategori ini untuk individu atau kelompok yang secara konsisten membela kepentingan rakyat dan menolak kebijakan represif. Mereka memiliki rekam jejak yang jelas dalam membela korban dan tidak hanya memanfaatkan isu demi popularitas.

Cara melakukan:

• Bagikan dan amplifikasi suara mereka agar mendapat perhatian lebih luas.
• Jika memungkinkan, dukung secara material, misalnya dengan donasi ke media independen atau gerakan sosial.
• Sebarkan informasi yang mereka hasilkan agar wacana kritis tidak hanya beredar di lingkaran kecil.

Cara Menilai Sebelum Memutuskan Boikot atau Dukungan

1. Lihat rekam jejaknya sebelum dan setelah pemilu.
2. Periksa sikap politiknya dalam isu-isu besar seperti HAM, demokrasi, korupsi, dan militerisme.
3. Cek bagaimana mereka merespons kritik dan saran untuk perubahan.
4. Bandingkan konsistensinya — apakah selalu vokal atau hanya saat isu sedang ramai?
5. Evaluasi tindakan nyata yang mereka lakukan, bukan sekadar pernyataan di media sosial.

Boikot bukan sekadar cancel culture yang impulsif dan emosional, tetapi strategi untuk mengarahkan energi politik ke arah yang lebih efektif. Fokusnya bukan menghancurkan individu, tetapi memastikan aktor-aktor yang benar-benar berpihak pada rakyat mendapatkan dukungan yang lebih besar, sementara yang bermasalah kehilangan panggung dan pengaruhnya.