Jika Aku Gugur — Puisi Penyair Palestina Refaat Alareer

dhani
1 min readDec 8, 2023

Jika Aku gugur,
engkau musti hidup
untuk meneruskan ceritaku
menjual barang-barangku
membeli sepotong kain
dan beberapa benang
(pilihlah benang panjang dengan ujung memutih)
agar bocah itu, di suatu tempat di Gaza
melihat surga sambil mendelik
menunggu abahnya yang gugur dalam nyala api –
dan tak sempat ucapkan perpisahan
tidak untuk darah dagingnya sendiri
tak juga untuk dirinya sendiri-
melihat layangan, layang-layang yang kau buat terbang tinggi
di atas
dan merenung sejenak berpikir ada malaikat di sana
membawa cinta kembali
jika Aku harus gugur
mari kita bawa harapan
biarkan ini jadi dongeng

— — — — — — —

Kuyup
Sebuah puisi oleh Refaat Alareer

Di tepi Laut Tengah,
Kulihat umat manusia basah kuyup oleh garam,
tengkurap
gugur,
mata dicungkil,
tangan menengadah ke langit, berdoa, gemetar dalam ciut.
Aku tak bisa menjelaskan.
samudra, lebih keras dari hati orang Arab,
menari,
terendam darah.
hanya kerikil yang menangis.
hanya kerikil-kerikil.
“Semua wewangian Arab takkan” memberikan kemuliaan pada si busuk
keturunan israel.

--

--

dhani
dhani

Written by dhani

Spinning tales with the remnants of broken hearts, because why waste good pain?

Responses (1)