Cinta adalah payung, ketika hujan, bersama seseorang yang penting bagimu. Semangkuk mie rebus panas, dengan rawit, bawang putih tumis, sawi, dan telur yang direbus setengah matang. Pelukan dengan ciuman di kening, menghidu ketiak kekasihmu, menyimak cerita tentang teman sekolah, perkara sepele seperti mobil mogok, atau hujan yang membuat banjir pekarangan rumah. Sesekali memberikan lelucon garing yang akan membuatnya bergidik dan tertawa lebar.
Cinta kadang juga duduk bersama di sebuah coffee shop. Memesan dua porsi chicken wings, dua shot espresso dengan satu gelas es batu. Mendengar gosip dari kantor tentang rekan kerja yang menyebalkan. Atau cuaca yang tidak tentu. Restoran baru yang perlu dicoba. Juga diskon dari toko baju kesukaanmu. Memandang matanya yang sedang sibuk membaca atau melihat ekspresinya ketika bermain PUBG. Menghiburnya jika kalah dan memujinya jika ia menang.
Cinta kadang adalah perjalanan jauh dengan mobil. Tidur terlelap sembari memegang tangan kekasihmu. Meminta maaf jika berbuat salah. Berhenti jadi menyebalkan. Membawakan snack kesukaan. Juga telepon panjang menjelang tidur. Cinta adalah berbagi bacaan kesukaan, kutipan haru, atau konteks detil tentang sebuah peristiwa. Cinta percaya seseorang yang membaca bersama, tumbuh bersama.
Cinta adalah irama musik yang kamu suka. Memberikan rekomendasi lagu, mendengarkan melodi aneh dengan dahi berkerut. Gema dari percakapan masa lalu, tentang trauma, kesedihan, penderitaan, dan impian masa depan. Perbincangan yang membuatmu lebih peduli, lebih sayang, dan pada akhirnya lebih mengerti. Cinta adalah kidung pujian dari misa hari minggu, cinta adalah suara doa dari kutbah hari jum’at. Hal-hal yang membuatmu tenang, hal-hal yang membuatmu menyadari betapa dhaif manusia, dan betapa rapuh perasaan.
Cinta adalah sebatang rokok seusai makan. Asap tembakau yang masuk dalam paru-parumu. Cinta adalah eskrim rasa vanila dengan pancake yang dibuat dengan sedikit gula. Earl grey milk tea dingin. Sepiring steak baramundi dengan lemon sauce. Foto makanan di instagram dengan dua kaki saling menyilang di bawah meja. Keintiman sederhana yang tidak ditangkap kamera. Tatapan panjang bulu-bulu halus di leher, mengendus wangi keringat di tengkuk yang membuatmu tenang.
Cinta adalah dua tangan yang bergandengan di sepanjang jalan, lorong mall, dan genggaman erat dalam bioskop. Kecupan mesra sebelum berpisah. Menegosiasikan suhu AC dan berbagi kulit ayam goreng. Cinta adalah rumah yang luas dengan dinding putih terang. Tembok dengan banyak jendela. Ranjang yang menempel tembok dengan ruang tengah penuh buku, piringan hitam, dan seekor anjing. Cinta adalah impian masa depan bersama yang dicicil selama 20 tahun kerja keras.
Cinta adalah matahari pagi. Debur ombak pantai dan duduk bersama melihat matahari terbit. Percakapan ringan tentang keinginan dan bagaimana hidup semestinya dijalani. Cinta adalah foto polaroid dalam dompet, dalam sela casing ponsel, yang kamu lihat setiap hari. Cinta mengirimkan meme lucu untuk kekasihmu, gambar konyol, dan lelucon genit tentang rahasia kalian berdua. Cinta adalah menunggu serial baru Korea dan membenci satu karakter bersama-sama.
Cinta adalah kentut yang tidak ditahan, kamar mandi setelah berak, dan tertawa lepas ketika kekasihmu mencium sisa-sisa busuknya. Cinta adalah berbagi sampo kesukaan, mengendus wangi rambutnya, menunggu di stasiun kereta, pesan yang dikirim setelah sampai di rumah. Cinta adalah rencana libur bersama, tiket yang dipesan jauh-jauh hari, perjalanan menuju gunung dan laut, juga membuat peta kuliner bersama-sama.
Cinta juga menyadari bahwa kadang kamu perlu merelakan. Memberi ruang. Memberi jarak dan jika harus, pergi meninggalkan. Karena cinta adalah selimut yang membuatmu hangat. Cinta adalah segelas air yang memberikan kesegaran. Cinta bukan belenggu yang membuat seseorang menderita. Cinta bukan kegetiran yang keras kepala, memaksa seseorang untuk tinggal ketika ia ingin pergi.
Cinta adalah menunggu. Entah untuk kepergian atau menanti kedatangan. Ia ikhlas. Karena sadar bahwa seringkali yang putus tak akan kembali menyatu dan itu tak apa. Cinta tidak harus bersama. Kamu tetap bisa mencintai seseorang dan mencari jalan memutar ketimbang bertatap buka. Kamu bisa tetap mencintai seseorang meski tak lagi bicara padanya. Kamu tetap bisa mencintai seseorang meski dilukai, meski ditolak, meski dibiarkan sendiri.
