Harapan

dhani
2 min readNov 28, 2020
Naked woman. Sketchbook: Nude Study of Medusa for ‘The Death of Medusa I’ (1875–1879) by Sir Edward Burne-Jones. Original from Birmingham Museums. Digitally enhanced by rawpixel.

Apa yang ingin kamu capai sebelum mati?

Semalam aku menyadari bahwa aku tak lagi kuat membaca buku. Dulu saat sekolah dan kuliah, aku biasa menyelesaikan satu buku dalam sehari. Sekarang baru membaca beberapa lembar aku mengantuk dan ingin sekali tidur, tapi jika bermain ponsel, aku bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam kadang sampai subuh.

Aku punya banyak buku yang dibeli dan belum tuntas dibaca. Jika ada waktu, jika ada kesempatan dan aku punya kekuatan, aku berharap bisa menyelesaikan seluruh bacaan itu. Aku membayangkan akhirat atau alam kubur sebagai ruang interogasi. Dalam islam setiap hal yang kita lakukan pasti akan dipertanggungjawabkan. Aku tak mau buku-buku yang kubeli dan tak kubaca itu akan meminta pertanggungjawaban.

Delapan bulan terakhir aku membagi dan menjual barang-barang pribadi. Mulai dari baju, buku, sepatu, hingga piringan hitam. Aku tak tahu apakah kelak akan datang waktu di mana seluruh benda ini habis dan aku tak perlu lagi dikejar ketakutan karena hasrat kebendaan.

Aku merasa bahwa memiliki terlalu banyak membuatmu susah merasakan kebahagiaan. Kamu dibuat terus menerus mengejar kesempurnaan atau melengkapi hidupmu. Tahun lalu aku berharap tahun ini akan punya ini itu, membayangkan yang tak ada, melengkapi yang tak dimiliki. Lalu bencana datang dan membuatmu melihat diri sendiri, menghitung yang aku miliki, dan bersyukur atas apa yang telah ada.

Dada kiriku sesak karena rasa cemas, ketakutan yang datang karena aku tak punya pekerjaan. Kepalaku terasa sakit dan pusing karena aku berusaha mencari jalan atas nasib yang kurasa sial. Aku lupa caranya menikmati hari ini, aku lupa cara bersiasat untuk menghadapi yang tanda tanya. Barangkali rasa cemas, sakit, dan ketakutan itu datang karena aku kurang bersyukur, atau ada trauma yang belum selesai.

Apapun itu, aku berharap malam ini kalian akan lebih tenang, lebih siap menghadapi ketakutan-ketakutan. Aku berharap kalian akan menemukan jalan keluar, aku berharap kamu akan menemukan penjelasan, aku berharap kalian bisa merelakan yang tak bisa diselamatkan. Aku berharap kalian menjadi lebih kuat menghadapi perpisahan, aku berharap kalian bisa mengikhlaskan yang telah pergi.

Sebelum aku mati, aku berharap bisa membaca seluruh buku yang dimiliki. Menuliskan apa yang aku pahami dan memberikan komentar pada hal-hal yang aku anggap penting. Aku berharap bisa menuliskan ulasan pada buku yang selesai kubaca. Aku ingin bisa menemukan alasan untuk mencintai buku lagi. Aku ingin menulis dengan kegembiraan, dengan kebahagiaan yang tak perlu dibebani dengan keinginan pamer.

Aku berharap aku bisa menulis buku tentang buku, membaca lebih banyak buku tentang buku, menularkan kegemaran membaca pada saudaraku, adikku, keponakan, dan siapapun yang mau. Aku berharap kelak mereka akan mengingatku sebagai orang yang suka membaca. Orang yang gemar menulis. Aku berharap kenangan mereka tentangku selalu membawa kebahagiaan.

Aku berharap kalian masih punya alasan untuk bangun besok pagi. Semoga kalian masih punya harapan.

--

--

dhani
dhani

Written by dhani

Spinning tales with the remnants of broken hearts, because why waste good pain?

No responses yet