Daur

dhani
2 min readSep 3, 2023
Black and white rabbits by Kōno Bairei (1844–1895). Digitally enhanced from our own original 1913 edition of Bairei Gakan.

Sebagian dari kita merelakan, sebagian yang lain menunggu jawaban. Barangkali hidup memang seperti itu, cuma perkara menemukan ketabahan dari yang tak tertanggungkan.

Kami bertemu di sebuah kafe kemarin sore, lelaki ini datang dengan ingatan dari masa lalu. Ia dihantam harapan dan dibuat bertanya, apakah aku cukup baik sebagai manusia, ataukah apa yang kulakukan tak seharusnya terjadi?

Sembari minum segelas es kopi susu, roti lapis buah, jelang magrib di Utara Yogya, dua orang asing ini berbagi luka. Membahas segala hal, kenalan, kampung halaman, juga luka-luka yang belum sembuh benar.

“Aku tak membagikan cerita ini pada teman dekatku, tapi aku menceritakan ini pada orang asing,” katanya.

Kau dan aku saling membantu
Membasuh hati yang pernah pilu
Mungkin akhirnya tak jadi satu
Namun bersorai pernah bertemu

Lelaki itu menawarkan persahabatan. Mungkin di tanah yang jauh, ia kesepian, atau juga merasa sendirian. Masing-masing dari kita punya pilihan tentang siapa yang berhak dekat, tentang siapa yang bisa duduk di meja bersama. Aku tahu itu, aku pernah berada di posisinya.

Bertahun lalu aku merasa hidup tidak berharga dan tak perlu dilanjutkan. Apa gunanya bangun pagi besok, jika orang yang berharga bagimu, tak lagi bersamamu dan memilihmu. Tapi aku tetap hidup, cukup hari ini saja, sekuatnya, setabahnya.

Aku hanya perlu hidup hari ini, mengerjakan apa yang ada di depan, melakukan apa-apa yang perlu diselesaikan. Tidak perlu memikirkan yang jauh, tidak perlu merasakan yang belum terjadi. Berat, sangat berat. Mungkin menyerah akan membuat semuanya jadi lebih mudah?

Dua orang asing itu bicara banyak hal. Mungkin lelaki itu ingin mengeluarkan apa yang ada di dadanya, sementara yang lain hanya ingin mendengar. Keduanya seperti sepasang tangan yang menjabat erat. Saling menuntun di jalan yang terlampau gelap.

Jelang tengah malam, di antara muram sawah, juga bising jalan aku memutar lagu Nadin Amizah. Sepanjang lagu berbagai peristiwa yang sudah terjadi datang lagi. Sebagian membuatku tersenyum, sebagian yang lain membuatku menyesal.

--

--

dhani

Spinning tales with the remnants of broken hearts, because why waste good pain?