1.
Aku sangat meyakini bahwa ada keindahan dalam kontras. Dalam hari-hari yang terang dan gelap. Dalam harapan dan luka. Dalam api dan abu. Aku percaya pada jatuh dan bangun; pada dosa dan keselamatan. Aku percaya pada mereka yang kalah, orang-orang yang membangun kepingan-kepingan diri dengan keyakinan, yang membalut ketakutan mereka dengan iman. Aku percaya pada jiwa-jiwa yang selalu mampu menjaga kelembutan diri mereka; yang selalu mengetahui, bahkan saat rasa pilu terjadi, bahwa luka-luka tersebut sedang menyembuhkan mereka, bahwa bagian-bagian tersulit dalam hidup menguatkan mereka dari dalam. Aku sangat meyakini bahwa ada keindahan dalam kontras — kamu belum merayakan hidup sampai kamu merasakan kematian.
2.
Sangat sulit untuk menyintas. Ia menghancurkan dengan cara-cara pedih yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya. Namun ketika ini terjadi, jangan takut pada upaya membangun dirimu kembali. Tak perlu ratapi kepingan-kepingan dirimu yang hilang, bagian-bagian dirimu yang tertinggal. Sebaliknya, urai semua di lantai dapur. Pandangi tiap bagian yang ada. Lihat kenangan-kenangan itu, segala pengorbanan-pengorbanan yang ada. Pandangi mereka dari tempatmu pulih, dan pilih untuk membangun dirimu kembali. Tegakkan punggungmu, kali ini jadi lebih kuat. Rawat hatimu, kali ini jadi lebih besar. Buka matamu, agar bisa melihat lebih banyak dari yang pernah kamu bayangkan. Bentuk mulutmu; beri ia izin utarakan semua kata yang tak pernah kau beri kesempatan untuk diucapkan. Mulailah kembali.