Ada

dhani
2 min readNov 3, 2020
Stained glass window for the facade of the Fouquet boutique by Alphonse Maria Mucha (1869–1939). Original from The Public Institution Paris Musées. Digitally enhanced by rawpixel.

Aku tidak ingin kamu datang, aku tidak ingin kamu pergi, aku hanya ingin kamu ada.

Kukira menjadi ada itu pekerjaan yang sulit. Kerap kali kita berjanji untuk ada, untuk hadir, untuk selalu tampil, untuk selalu tiba, untuk selalu datang, tapi kadang janji itu terlalu rumit untuk bisa dipenuhi. Kita bisa berjanji tapi kadang nasib membuat kita jadi pecundang. Misalnya, dihubungi pada tengah malam, dihubungi saat bekerja, dihubungi saat sedang repot.

Janji untuk selalu ada, untuk selalu hadir, tak bisa dipenuhi dan kita berhutang janji pada yang lain. Kita membuat janji baru, hutang baru, dan kemudian membenci diri sendiri karena selalu menerima janji bodong, membenci orang lain karena tak bisa memenuhi janji mereka.

Aku tak ingin kamu membuat janji yang tak bisa dipenuhi. Aku berharap kamu bisa memegang kata-katamu sendiri. Hidup terlalu brengsek untuk direpotkan dengan kebencian pada diri sendiri. Jika ada jalan, jika ada alasan, aku ingin kamu menjalani hidup dengan cara yang kamu inginkan. Kamu tak perlu selalu hadir, kamu tak perlu selalu datang saat aku butuh, aku hanya ingin kamu ada saat aku merasa ingin menyerah, memukul punggungku dan membuatku bersemangat.

Ada banyak alasan untuk hidup, ada banyak alasan untuk tetap berusaha, tapi kadang kita hanya butuh satu alasan untuk menyerah. Kita hanya tunduk pada negativitas diri sendiri, melupakan bahwa di luar sana ada kemungkinan lain, kemungkinan untuk membuatmu lepas dari penderitaan, membuatmu lepas dari kegetiran, kamu hanya butuh jadi keras kepala, jadi gigih, hingga pada akhirnya nasib baik menemanimu sepanjang hayat.

Satu satunya cara untuk melawan nasib brengsek yang memaksa kita untuk menyerah, adalah dengan hidup. Saat kamu merasa ingin mati karena tak ada yang layak dijalani, tetap hidup adalah tindakan paling radikal. Saat kamu merasa ingin mengakhiri hidup, karena tak ada lagi yang bisa membuatmu bahagia, tetap hidup adalah tindakan paling berani. Untuk mati itu mudah, menjalani hidup yang tak layak dijalani sebaik-baiknya itu butuh kenekatan luar biasa.

--

--

dhani
dhani

Written by dhani

Spinning tales with the remnants of broken hearts, because why waste good pain?

No responses yet